Slot Kartu Iphone Xr Ada Berapa Warna Apa Saja Di Indonesia

Slot Kartu Iphone Xr Ada Berapa Warna Apa Saja Di Indonesia

Tahukah kamu, hanya ada empat warna paspor yang ada di dunia. Masing-masing negara bebas untuk menentukan warna paspor mana yang mereka pilih untuk digunakan warganya ke luar negeri.

Empat warna paspor yang ada di dunia antara lain, merah, biru, hijau, dan hitam. Setiap warna memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap negara yang menggunakannya.

Indonesia sendiri menggunakan warna hijau untuk paspornya, sedangkan Amerika Serikat memilih warna biru. Sementara Singapura yang belum lama ini dinobatkan punya paspor terkuat di dunia, memakai warna merah untuk sampul paspornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sebuah negara sebenarnya punya latar belakang tersendiri dalam memilih warna apa untuk sampul paspor mereka. Warna paspor juga dianggap sebagai simbol identitas nasional, dasar politik, hingga agama mayoritas dari sebuah negara.

Berikut 4 warna paspor yang ada di dunia dan penjelasannya.

Negara-negara yang punya sejarah atau latar belakang sosialis atau komunis, kebanyakan memilih warna merah pada sampul paspor mereka seperti Rusia, China, atau Serbia.

Namun, negara-negara Uni Eropa juga memakai warna merah untuk paspornya, kecuali Kroasia. Paspor Singapura, Turki, Bolivia, Ekuador, Peru, Albania, hingga Georgia juga menggunakan warna merah.

Setidaknya terdapat 84 negara yang memakai warna biru pada paspor mereka. Warna biru jadi yang terbanyak dipilih oleh negara-negara di dunia sebagai sampul paspor mereka. Amerika Serikat termasuk yang menggunakannya.

Inggris setelah keluar dari Uni Eropa juga memakai sampul paspor warna biru. Di Amerika Selatan, Argentina, Brasil, dan Paraguay menggunakan paspor biru. Banyak negara di Karibia juga memilih paspor biru.

Pada umumnya, paspor hijau dipakai oleh negara yang mayoritas warga negaranya memeluk agama Islam. Indonesia, Arab Saudi, Pakistan, dan Maroko termasuk di antara negara-negara yang memakai paspor hijau.

Fakta menarik lainnya yakni warna hijau pada paspor dipilih karena dinilai merupakan warna favorit Nabi Muhammad SAW. Warnah hijau juga melambangkan kehidupan dan alam.

Tidak banyak negara yang memilih warna hitam sebagai sampul paspor mereka. Setidaknya terdapat tujuh negara yang menggunakannya. Paspor hitam tergolong langka di dunia.

Selandia Baru salah satu negara yang memakai paspor hitam, karena warna hitam sesuai dengan warna nasional negara tersebut. Kongo, Angola, Malawi, Tajikistan, dan Trinidad dan Tobago juga memakai warna hitam pada paspor mereka.

Pada tanggal 20 Maret 2024, ada fenomena menakjubkan yang bernama Equinox atau Ekuinoks. Apa saja dampaknya bagi wilayah Indonesia?

Informasi tentang adanya Equinox tertera dalam situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Disebutkan bahwa selama bulan Maret 2024, ada beberapa kejadian, mulai dari bulan baru (10 Maret), Equinox (20 Maret), hingga bulan purnama (25 Maret).

Yuk, simak penjelasan lengkap seputar fenomena Equinox di bawah ini yang mencakup pengertian dan dampaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyadur penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, Equinox adalah keadaan saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang 0 derajat sama panjang. Atau, saat busur siang dan busur malam matahari sama panjang bagi semua tempat di bumi dan diperkirakan terjadi pada 21 Maret dan 23 September.

Informasi tambahan, menurut situs resmi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kata 'Equinox' berasal dari bahasa Latin, 'aequus' yang berarti sama dan 'nox' dengan arti malam. Hal ini merujuk pada lamanya waktu siang dan malam yang hampir sama ketika Equinox terjadi.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengartikan Equinox sebagai fenomena astronomi ketika matahari mengitari garis khatulistiwa dan terjadi dua kali selama setahun, yakni pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Lebih lanjut, fenomena tahunan ini terbagi atas 2 jenis. Keduanya adalah Vernal Equinox yang terjadi di bulan Maret dan Autumnal Equinox pada bulan September. Adapun untuk Autumnal Equinox oleh BRIN diprediksi jatuh pada 22 September 2024 mendatang.

Ketika Equinox terjadi, kerap beredar kabar seputar bahaya dan dampak yang dapat menerpa. Benarkah demikian? Dirujuk dari situs National Geographic dan Earthy Sky, ini beberapa dampak Equinox:

Nah, itulah informasi seputar fenomena Equinox dan dampaknya yang akan terjadi pada akhir bulan Maret ini. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Komet si bintang berekor.

Bobo.id - Komet adalah benda langit yang begerak mengelilingi Matahari. Komet itu bukan bintang tapi ia bercahaya dengan indahnya. Apa, ya, isi komet hingga membuatnya indah?

Ternyata komet terdiri dari tiga bagian, yaitu inti komet, koma, dan ekor.

1. Inti komet berupa bongkahan es. Di dalamnya ada kerikil, air, dan zat-zat lain. Kebanyakan komet memiliki inti dengan diameter sekitar 16 km. Wuih, kayak batu es raksasa, ya!

2. Koma adalah atmosfer yang mengelilingi inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati Matahari. Koma terbentuk karena inti komet menguap kena panas Matahari hingga menjadi gas dan partikel (butiran) debu. Hmm, kandungan koma sama, ya, seperti kandungan atmosfer Bumi.

3. Ketika komet makin mendekati Matahari, gas mengembang, sehingga koma membesar. Gas itu lalu terdorong oleh radiasi Matahari sehingga membentuk ekor yang arahnya membelakangi Matahari.

Gas-gas  yang terdapat pada koma dan ekornya melepaskan energi yang diserapnya dari Matahari. Hal itu membuat komet bersinar dan tampak indah.

Dari situlah Artistotle, seorang filsuf yang mengamati komet, memberi nama komet pada benda langit itu.

Kata komet atau comet berasal dari bahasa Yunani yang artinya stars with hair atau bintang berambut.

Sedangkan kita menyebutnya bintang berekor. Padahal komet bukanlah bintang, karena ia tidak mengeluarkan cahaya sendiri.

Dilihat dari periode edarnya, komet dibagi menjadi dua macam. Pertama yang periode edarnya pendek, yaitu kurang dari 200 tahun. Kedua, yang periode edarnya panjang, yaitu lebih dari 200 tahun.

Foto: Creative Commons

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Belanja di App banyak untungnya:

Apakah kamu penasaran dengan deretan perusahaan terbesar di Indonesia? Kalau iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Soalnya, melalui artikel yang dirangkum ke dalam beberapa poin berikut, Telkomsel akan menjabarkannya kepadamu~

Kamu hanya perlu mengakses situs MyAds, mengisi formulir, dan menentukan layanan iklan mana yang kamu perlukan. Kalau kamu masih ragu, coba buat iklan gratis aja dulu~

Melalui penjabaran berikut ini, Telkomsel akan menyampaikan sepuluh perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah Fortune. Supaya nggak semakin penasaran, segera cermati penjelasannya, ya!

Perusahaan pertama yang berhasil masuk ke dalam daftar prestige ini adalah Pertamina. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Pertamina adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi.

Pada tahun 2023 lalu, perusahaan tersebut dilaporkan sanggup mengantongi pendapatan sebesar US$75,78 miliar (Rp1.229,53 triliun) dan memperoleh keuntungan sebesar US$4,44 miliar (Rp72,03 triliun).

Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Selain Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga sukses masuk ke dalam daftar. Sesuai namanya, perusahaan pelat merah ini bertanggung jawab atas pengadaan dan pengelolaan listrik di Indonesia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dikabarkan bahwa PLN mencetak pendapatan sebesar US$32,02 miliar (Rp519,20 triliun) dan mendapatkan keuntungan sebesar US$1,44 miliar (Rp23,36 triliun).

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Tak hanya dari segi saham, kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga patut diacungi jempol. Sebab, perusahaan perbankan ini mampu membukukan pendapatan pendapatan dan laba yang fantastis.

Sepanjang tahun 2023, menurut majalah Fortune, BRI mampu menghasilkan US$14,91 miliar (Rp241,91 triliun) dan mengantongi laba sebesar US$3,49 miliar (Rp56,62 triliun).

Sebagai sesama bank milik negara, Bank Mandiri ternyata juga sanggup bertengger di daftar prestige ini. Perusahaan perbankan tersebut tercatat mengantongi pendapatan sebesar US$11,51 miliar.

Apabila nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp186,74 triliun, lho! Sementara itu, laba Bank Mandiri sanggup menembus angka US$3,61 miliar (Rp58,57 triliun).

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tentunya tidak luput dari daftar ini. Sepanjang tahun 2023 lalu, Telkom Indonesia dikabarkan sanggup membukukan pendapatan sebesar US$9,80 miliar.

Jika nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp159 miliar. Tak hanya itu, perolehan labanya juga mantap karena berada di angka US$1,61 miliar (Rp26,12 triliun).